Minggu, 03 Juli 2011

Arti Sebuah Nasihat

 Definisi

Nasihat merupakan suatu didikan dan peringatan yang diberikan berdasarkan kebenaran dengan maksud untuk menegur dan membangun seseorang dengan tujuan yang baik. Nasehat selalu bersifat mendidik. Saya memahami hal ini sebagai filosofi dari sebuah nasehat.

Namun didalam realitanya sebuah nasehat sering bersifat relatif, bergantung standar yang digunakan oleh penasehat. Nasehat harus berdasarkan kebenaran, tetapi standar kebenaran menurut setiap orang tidaklah sama. Kebenaran menurut seorang kriminil, berbeda dengan kebenaran menurut pejabat. Kebenaran menurut seorang debt collector berbeda dengan kebenaran menurut kaum agamis. Kebenaran menurut pendusta berbeda dengan kebenaran menurut kaum idealis. Kebenaran menurut seorang dukun/occultis berbeda dengan kebenaran menurut hamba Tuhan.

Pertimbangan tentang sifat relatifitas dari sebuah nasehat akan menuntun kita untuk mempertimbangkan nilai dari nasehat.

 
Keberhargaan sebuah nasihat

Saya secara pribadi mempertimbangkan beberapa parameter yang penting berkaitan dengan nilai dari sebuah nasihat :

1. Standar yang digunakan oleh orang-orang yang memberikan nasehat.  Standar kebenaran yang dimiliki oleh orang yang memberikan nasehat dapat dibagi menjadi 2 :

a. Standar Kebenaran Umum
Artinya kebenaran ini dapat diterima oleh hampir sebagian besar masyarakat. Standar ini bersifat universal.

b. Standar Kebenaran Khusus
Didalam hal ini, saya sebagai murid Kristus, saya menggunakan Alkitab sebagai Standar Kebenaran.


2. Integritas dari pribadi yang memberikan nasihat. Hal ini berkaitan dengan Integritas dari orang yang memberikan nasihat.

Yesus dari Nazaret mengatakan :
Hai kamu pemimpin-pemimpin buta, nyamuk kamu tapiskan dari dalam minumanmu, tetapi unta yang di dalamnya kamu telan.  (Mat 23:24)

Banyak orang yang memberikan nasihat tanpa memiliki integritas pribadi yang baik…..bagaimana kita meresponnya ?? Saya sering menemui orang munafik semacam ini dan membalikkan nasihat yang dia berikan bagi dirinya sendiri…orang munafik seperti ini akan langsung terdiam dan seringkali mereka mencari pembenaran untuk memberikan opini dari integritasnya yang tidak beres agar terlihat benar.

Contoh :
Orang tua yang berkeluh kesah tentang nilai disekolah dan knowledge dari anaknya tidak berkembang, lalu dia memberikan berbagaimacam hikmat dan nasihat kepada si anak…namun setelah diselidiki ternyata setiap jam belajar si orang tua dan si anak ternyata bersama-sama nonton sinetron….
Banyak anak-anak sekolah yang rajin merokok…..dan ditegur oleh orang tua namun tetap saja bandel, mengapa demikian ? ternyata orang tua memberikan contoh merokok !!
Banyak anak-anak di Surabaya yang gemar menghabiskan waktu produktif mereka dan waktu-waktu luang mereka dengan nongkrong yang ternyata merupakan bentuk keteladanan dari orangtua yang tidak beres.

Arti dari hal ini :
Jangan pernah memiliki anak bila tidak tahu cara mendidik anak, jika tidak mau anak tersebut menjadi seorang penjahat. Seorang guru yang tidak bisa mendidik seorang murid hanya akan merusak masa depan seorang murid dan menjadikannya sebagai perampok hidup orang lain.

Saya pribadi melihat orang-orang munafik seperti ini sebagai penebar tipu muslihat yang tidak mampu mereka kejar….so bagaimana cara meresponnya ? Cara meresponnya adalah dengan menghargai nasihat mereka dan mendengarkan mereka berbicara…namun bila dipaksa untuk melakukannya, cerminkan nasihat yang diberikan pada si pemberi nasihat. Orang-orang munafik seperti ini akan terkejut pada saat standar yang dia berikan, dikembalikan lagi kepadanya.

3. Kompetensi dari pribadi yang memberikan nasihat. Kompetensi dari seseorang memberikan gambaran tentang keahlian yang dimiliki oleh orang tersebut.

Merupakan hal yang tidak wajar apabila seorang ahli pembuat roti memberikan nasihat kepada seorang pakar matematika tentang bagaimana cara menurunkan teori-teori matematika. Hal ini sama tidak wajarnya bila seorang dukun memberikan nasihat kepada para ahli fisika tentang riset terbaru dibidang fisika. Saya berpendapat, nasihat harus diberikan oleh orang yang berkompeten dibidangnya, apabila nasihat tersebut bukan merupakan kompetensinya…seharusnya nasihat tidak perlu untuk diberikan.

Namun yang saya amati di Indonesia justru sangat lucu….seorang tukang becak dan pemilik warung mengomentari kenaikkan harga barang, seolah-olah mereka semua menjadi ekonom-ekonom handal yang paham akan cara menstabilkan perekomian Negara. Terkadang disaat ada berita tentang sesuatu maka para “ahli” yang yang sehari-hari nonton sinetron dengan cepat memberikan komentarnya…. So, hal ini jelas bukan merupakan hal yang bijak.

Bagaimana cara meresponnya ?? Dengan menghargai mereka dan mendengarkan nasihat mereka….namun untuk disetujui, itu merupakan masalah yang lain, karena nasihat mereka perlu untuk diuji. Menyetujui tanpa mempertimbangkan dan menguji nasihat tersebut bukan merupakan hal yang bijak.


Kesimpulan

Sebelum menarik kesimpulan, kita pertimbangkan sebuah perkataan dari Yesus Kristus :
Mat 7:1-5
(1) "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
(2) Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
(3) Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
(4) Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
(5) Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."



1. Jangan pernah memberikan nasihat bila :
- Integritas pribadi belum beres
- Tidak sesuai dengan kompetensi kita
- Hal itu menabrak standar umum dan standar khusus

2. Jangan pernah langsung menyetujui nasihat dari seseorang, uji dan pertimbangkan nilai nasihat dan integritas dari orang tersebut.


Soli Deo Gloria

Jumat, 13 Mei 2011

To God Be the Glory

 Pertengahan Mei 2011, merupakan  salah satu periode waktu dengan tekanan yang sangat berat bagi penulis. Proposal tesis, ujian kelayakan tesis dan berbagai macam tugas akan mencapai puncaknya pada akhir Mei dan awal Juni.  Bersyukur pada Allah yang slalu memberikan kekuatan rohani didalam kekuatan fisik yang begitu terbatas bagi penulis.  Kekuatan rohani atau yang dikenal oleh masyarakat sekuler sebagai SQ adalah parameter yang paling menentukan diantara beberapa parameter kecerdasan seperti IQ, EQ dan parameter-parameter yang lain. Tidak heran, disaat teman-teman penulis berkeluh kesah tentang beratnya tekanan pada  akhir semester ini, penulis justru smakin bersemangat didalam menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab….ya, setiap malam, sebuah lagu telah menjadi teman setia didalam mengerjakan tugas... To God be The Glory, itu adalah pujian favorit penulis setiap malam didalam mengerjakan tugas dan berbagai tanggung jawab yang lain. Jika pujian ini tidak terdengar melalui speaker, maka hati akan menyanyikannya tanpa suara.

Mengapa harus pujian To God be The Glory ? karena penulis telah sampai di kesimpulan…jika semua yang dikerjakan bukan untuk mempermuliakan Allah, maka kesia-sian hidup telah terjadi. Jika semua yang dikerjakan tidak secara sungguh-sungguh untuk memuliakan Dia, maka yang terjadi adalah Allah dipermalukan, Kristus dihina dan dipermalukan didepan orang lain.

Praise the Lord, praise the Lord, let the earth hear His voice!
Praise the Lord, praise the Lord, let the people rejoice!
Oh, come to the Father, through Jesus the Son, And give Him the glory, great things He hath done.

Praise the Lord, praise the Lord…..adalah seruan yang didengungkan secara kuat didalam pujian ini. Hal ini memberikan arti bahwa setiap anak-anak Tuhan harus selalu memiliki hati yang praise the Lord dimanapun  dan kapanpun dimanapun dia berada. Tidak peduli dia adalah hamba Tuhan, pekerja, mahasiswa dan pelajar sekalipun….tetap harus praise the Lord dimanapun dia berada.

Let the earth hear His voice….adalah suatu seruan agar dunia mendengarkan suaraNya didalam kemuliaaNya sehingga dunia pun ikut praise the Lord. Bagaimana dunia bisa Praise the Lord, jika anak-anak Tuhan tidak mengerti panggilan hidupnya dan menjadi gerbong yang mengikut arus dunia ? bagaimana dunia bisa praise the Lord, bila mahasiswa-mahasiswa Kristen seharusnya menjadi garam dan terang, justru memiliki karakter yang sama dengan dunia, yaitu berkarakter selfisme kuat dan bermalas-malasan didalam kuliah ?

Praise the Lord, praise the Lord…….Let the earth hear His voice merupakan suatu ungkapan yang sangat  indah dan agung yang bermakna kuat bagaimana Allah dipermuliakan ditengah-tengah dunia yang berdosa dan tidak mengenal Allah Sang Pencipta. Ditengah-tengah tantangan dan tekanan jaman ini, marilah kita sebagai anak-anak Tuhan, siap untuk menerima tantangan jaman, menjawab tantangan jaman dan membawa jaman ini kembali kepada Tuhan.


Soli Deo Gloria

Kamis, 07 April 2011

Melewati Jaman





Ditengah jaman yang sudah bengkok ini...
Siapakah yang masih meneriakkan tentang kebenaran
Siapakah yang masih tetap hidup lurus dijalan Tuhan



Banyak orang muda yang berteriak kebenaran-kebenaran...
Tetapi ketika menjadi pemimpin, mereka berteriak : uang...uang...
Hati mereka telah dibengkok-kan oleh uang
Kompromi dan kejahatan ada dijalan mereka



Banyak hamba Tuhan berteriak : Tuhan...Tuhan...
Tetapi hatinya penuh dengan onak dan duri...
Uanglah yang menjadi tuan mereka...
Kepalsuan ada didalam pelayanan mereka
Mereka ini adalah para pendusta yang menjual Tuhan Yesus...



Banyak para majelis dan aktivis yang berapi-api aktif didalam pelayanan
Tetapi kesombongan berada didalam hati mereka
Kemalasan untuk belajar Firman ada dihati mereka
Ya, hati mereka telah mendustai Tuhan Yesus



Tuhan, kiranya Kau memampukan kami untuk hidup sesuai dengan kehendakMu
Ajar kami tidak kompromi, bahkan dalam keadaan kritis sekalipun
Ajar kami setia, seperti Tuhan Yesus yang setia kepada Bapa sampai mati
Ajar kami menjadi anak-anak Bapa yang menyinarkan terang bagi dunia yang sudah gelap ini
Ajar kami untuk tidak mempermalukan Engkau
Tetapi memuliakan Engkau stiap saat dalam hidup kami
Terpujilah Engkau ya Tuhan, dimuliakanlah NamaMu, dahulu kini dan selama-lamanya.

Jumat, 18 Maret 2011

Doa

Setiap kali aku membaca FirmanMu ya Bapa…

Aku tahu siapa diriku, dan aku tahu siapa Pemilik Firman…

Ya, Engkau Yang Maha suci, Maha kudus dan Maha Mulia…adalah Sang Pemilik Firman

Aku begitu kecil dan remeh….Engkau begitu Agung dan Mulia…

Aku bersujud dihadapanMu….

Aku sadar akan kehinaan diriku

Aku senantiasa bergumul akan dosaku….

Bapa….setiap kali aku belajar FirmanMu…

Aku minta supaya Engkau mengasihi aku, anak-Mu yang berdosa dan lemah ini….

Tuntun aku Bapa.…supaya aku bisa mengerti FirmanMu…

Dan setelah mengerti aku mengerti FirmanMu, tuntun aku dalam jalan hidupku agar taat dan tunduk pada kehendakMu…

Trimakasih Bapa

Amen

Sabtu, 12 Maret 2011

Untuk direnungkan.....

Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”.


You call Me the way but you do not follow Me,

(= Engkau menyebutKu jalan tetapi engkau tidak mengikutKu,)

You call Me the light but you do not see Me,
(= Engkau menyebutKu terang tetapi engkau tidak melihatKu,)

You call Me the teacher but you do not listen to Me,
(= Engkau menyebutKu guru tetapi engkau tidak mendengarkanKu,)

You call Me the Lord but you do not serve Me,
(= Engkau menyebutKu Tuhan tetapi engkau tidak melayaniKu,)

You call Me the truth but you do not believe in Me,
(= Engkau menyebutKu kebenaran tetapi engkau tidak percaya kepadaKu,)

Do not be surprised if one day I don’t know you.
(= Janganlah terkejut jika suatu hari Aku tidak mengenal kamu.) 


Source : (http://golgothaministry.org/pi2/pi_akulahjalan.htm)

Rabu, 23 Februari 2011

Didikan Yang Sempurna

Surabaya, 24 Februari 2011

Trimakasih Bapa untuk setiap peringatanMu yang begitu ajaib…

Trimakasih atas didikanMu yang melampaui setiap pemikiran kami…

Betapa lemah dan kecilnya aku didunia ini…

Bahkan hidup berbajukan dosa, kebodohan dan keteledoran..

Dan juga mengabaikan panggilan Tuhan untuk menjadi saksiMu yang baik…

Namun Engkau telah menghajarku…

Engkau telah membangunkanku…dari tidurku…

Dan memberiku didikan-didikanMu yang jauh melampaui setiap pemikiran manusia yang terpandai
sekalipun…

Bapa, trimakasih untuk stiap kesempatan yang Kau berikan…

Ajarku tuk hidup radikal dihadapanMu

Trimakasih Bapa untuk setiap peringatanMu yang begitu ajaib…

Trimakasih Bapa untuk didikanMu yang sempurna...

Amin